Kamis, 22 Oktober 2015

Teknik Pengamanan Dari Pencurian Data



         Teknik Pengamanan
          Dari Pencurian Data

Internet memang memberi kita banyak kemudahan. Salah satunya dengan memanfaatkan web server. Pada web server kita dapat menyimpan daa dan dokumen yang bisa kita akses kapan pun dan dari mana pun dengan menggunakan akses internet. Menyimpan data di web server banyak dilakukan karena membantu mobilitas kerja.
Namun, kemudahan itu tidak sesederhana seperti apa yang kita lihat. Data yang tersimpan pada web server memiliki potensi besar untuk dibaca bahkan dicuri oleh orang lain. Bagaimana jika data tersebut merupakan dokumen penting dari perusahaan yang tidak boleh diketahui oleh orang lain ? Terlebih jika perusahaan competitor menyewa seorang hacker untuk mencuri data di web server perusahaan kita.
Di internet, pencurian data dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah, bahkan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar yang sederhana sekalipun. Percaya atau tidak, orang dapat melakukan pencurian data hanya dengan menggunakan search engine. Tulisan berikutnya tidak bermaksud untuk mengajarkan cara untuk melakukan pencurian data, tetapi lebih kepada update knowledge agar kita dapat melakukan pencegahan pencurian data milik kita yang tersimpan dalam web server.
Sebagai contoh, jika web server terinstall di dalam direktori/var/www dan data public ditempatkan di rektori/var/www/htdoc, secara default mereka yang melakukan serangan pada top level direktori pada web server dapat melihat file yang ditempatkan di/var/www/docs. Pada keadaan normal, web server tidak akan mengizinkan orang untuk melihat file yang ditempatkan directory /var atau direktori/var/www. Tapi dengan menggunakan kombinasi query, masih banyak web server yang mengizinkan mereka untuk berjalan-jalan di dalamnya.

KEAMANAN DARI PENCURIAN DATA
            Hack bukan kejahatan jika ilmuitu dimanfaatkan untuk hal-hal kebaikan. Hacker yang merugikan itulah yang jahat. Dengan bermacam cara untuk merusak atau mendapatkan sesuatu dengan cara yang legal, beberapa contoh tekniknya :
1. Teknik Session Hijacking
Dengan session hijacking, hacker menempatkan system monitoring/spying terhadap pengetikan yang dilakukan pengolahan pada PC yang digunakan oleh pengguna untuk mengunjungi situs. Untuk mengatasi masalah ini pengguna sebaiknya menggunakan computer yang benar-benar terjamin dan tidak digunakan oleh sembarang orang, misalnya computer di rumah, kantor, dsb. Pada teknik ini hacker melakukan monitoring atau penangkapan terhadap paket data yang ditrasmisikan dari computer client ke web server pada jaringan internet. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan enkripsil/penyandian paket data pada computer client sebelum dikirimkan melalui media internet ke web server.
2. Teknik DNS Spooting
Pada teknik ini hacker berusaha membuat pengguna memasuki situs yang salah sehingga memberikan informasi rahasia kepada pihak yang tidak berhak. Untuk melakukan teknik ini hacker umumnya membuat situs yang mirip namanya dengan nama server eCommerce asli. Misalnya www.klikbca.com merupakan situs asli, maka hacker akan membuat situs bernama http://www.klik_bca.com , www.klikbca.org, www.klik-bca.com atau http://www.klikbca.co.id. Dengan demikian ketika pengguna membuka alamat yang salah, ia akan tetap menduga ia mengunjungi situs klik bca yang benar.
Untuk mengatasi masalah diatas dapat dipecahkan dengan melengkapi Digital Certificates pada situs asli. Dengan demikian, meskpin hacker dapat membuat nama yang sama namun tidak dapat melakukan pemalsuan digital certificate. Pengguna atau pengunjung situs dapat mengetahui bahwa situ itu asli atau tidak dengan melihat ada tidaknya certificate pada situs tersebut menggunakan browser mereka. Di samping itu web server eCommerce harus dilengkapi dengan firewall yang akan menyaring paket-paket data yang masuk sehingga terhindar dari serangan Denial Of Service.

3. Teknik Website Defacting
Pada teknik ini hacker melakukan serangan pada situs asli misalkan www.klikbca.com, kemudian mengganti isi halaman pada server tersebut dengan miliknya. Dengan demikian, pengunjung akan mengunjungi alamat dan server yang benar namun halaman yang dibuat hacker. Untuk mengatasi masalah diatas server eCommerce perlu dikonfigurasikan dengan baik agar tidak memiliki security hole dan harus dilengkapi firewall yang akan menyaring paket data yang dapat masuk ke situs tersebut.

PENGAMAN FILE DOKUMEN
            Sebagian besar komputer yang terhubung jaringan di sekolah-sekolah berjenis PC. Ditilik dari namanya, PC berarti personal computer, yakni komputer yang dirancang untuk digunakan secara pribadi oleh masing-masing penggunannya. Syarat utama rancangan PC adalah adanya kenyamanan dari penggunannya. Karena itu user interface PC terus dikembangkan untuk memanjakan para penggunannya.
Pengamanan system PC termasuk data yang dikandungnya, terutama keamanan dari pencurian, diwujudkan dalam bentuk pengamanan fisik PC itu sendiri. Setiap PC diamankan para pemiliknya sebagaimana mereka mengamankan barang-barang pribadi seperti dompet yang berisi uang dan kartu kredit. Model pengaman fisik ini telah berlangsung bertahun-tahun sejak peluncuran pertama PC di tahun 80an.
Beredarnya virus komputer yang mengacaukan kerja program-program aplikasi dan isi data tidak banyak menggoyahkan watak personal dari PC yang mengutamakan kenyamanan penggunaan di atas pengamanan data di level system operasi. Pada awalnya, virus beredar melalui peredaran software aplikasi. Dengan memahami cara beredarnya, kita bisa mencegah masuknya virus dengan tidak melakukan instalasi software sembarangan ke PC kita.
Selain pengamanan secara umum, misalnya jaringan komputer PC. Pengaman file dokumen secara tersendiri misalnya melakukan pemberian password (security option) juga mutlak  diketahui. Langkah pemberian security pada dokumen MS. Word, adalah sebagai berikut :
1.    Buka file Ms. Word yang akan diberikan password
2.    Klik File lalu Save As
3.    Kemudian klik Tools dan pilih General Option
4.    Isikan password pada kotak isian Password to open dan Password to modity lalu klik OK
5.    Isikan kembali password yang sama dengan password to open pada jendela Confirm Password yang muncul lalu klik OK
6.    Klik Save untuk menyimpan dokumen.

Selain langkah diatas juga dapat dilakukan dengan cara, buka menu Tool – Option – Tab Security.
Windows XP menyediakan berbagai cara untuk mengamankan system dan data yang terdapat di dalamnya. Pengamanan dilakukan dengan menggunakan password dan ekripsi atau pengacakan data. Pengamanan dengan password bisa ditemui ketika masuk ke Windows atau saat membuka dokumen tertentu. Bahkan pada Microsoft Office 2003 pemberian format pada dokumen dapat diberi password agar tidak seorang pun yang tidak berhak dapat mengubahnya.
Untuk pengamanan dengan bantuan flash disk, beberapa flash disk menyediakan fitur PC-lock yang memungkinkan penguncian PC dengan flash disk yang dimiliki.  Fitur itu dapat dengan mudah dan terpenting, langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.    Klik Star – Run …. Lalu isikan syskey pada kotak isian open
2.    Sebuah jendela baru dengan nama Securing the Windows XP Account Database akan terbuka. Pilih opsi Encription Enable.
3.    Setelah itu klik tombol Update yang terdapat di bagian kanan bawah jendela
4.    Pada jendela Starup Key yang baru muncul terdapat dua pilihan, Password Startup dan System Generated Password. Pilihlah opsi kedua, System Generated Password agar windows secara otomatis menciptakan password secara unik.
5.    Ketika memilih opsi System Generated Password ini, dua opsi baru akan muncul : Store Startup Key on Floppy disk dan Store Startup Key Locally. Pilihlah opsi Store Starup Key on Floppy Disk agar windows meminta disket kucni dimasukkan saat windows mulai dijalankan.
6.    Sekarang saatnya memasukkan disket kosong yang telah disiapkan ke dalam drive A. Setelah itu klik OK untuk memulai pembuatan kunci.
7.    Jika pembuatan disket telah selesai, keluarkan disket dan tutup program syskey.

Teknik Pencurian Data Yang Dilakukan

                            Teknik Pencurian Data Yang Biasa Dilakukan

1.      Eaversdropping
Tindakan Melakukan intersepsi secara real-Time  yang tidak diotoritasi terhadap komunikasi pribadi. Tindakan ini dilakukan untuk mencuri data yang dikirim melalui jaringan seperti ( Telepon, Email, SMS, Fax )
2.      Snooping
Tindakan Mengakses data orang lain tanpa otorisasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengintip email orang lain pada saat di tampilkan di monitor atau mengamati sesorang ketika mengetik sesuatu di keyboard atau dengan menggunakan  perangkat lunak seperti keylogger untuk merekam setiap tombol yang diketik pengguna.
3.      Spoofing
Tindakan menyusup ke sebuah jaringan di internet dengan cara memalsuka IP Addres dan kemudian melakukan serangan ke jaringan yang berhasil disusupi 
4.      E-mail Spoofing
Teknik Penipuan yang dilakukan dengan cara memalsukan email header, dan hal ini di lakukakan oleh spam agar mencuri data penerima email spoofing tersebut.
5.      Phising
Cara mendapatkan data penting korbang dengan situs palsu dan mengarahkan korban agar memasukan data pentingya di situs palsu tersebut. Korban di tipu menggunakan rekayasa social seperti mengirim email ke Korban.
6.      Pharming
Sama denga Phising hanya pada pharming korban diarahkan ke situs palsu dengan cara membajak DNS ( Domain Name Service ) dari situs yang dipalsukan
7.      Cookies
Data yang telah diisi dalam sebuah situs melalui Sign Up tersipan secara otomatis dan suatu saat membuka situ tersebut tidak perlu memasukan data lagi. Data yang di masukan dikirm ke pengguna sebagai cookies dalam bentuk file teks dan hal ini tidak begitu berbahaya.
8.      Spyware
Program yang mencurigakan yang dinstal secara diam-diam melalui web. Hal ini dilakukan untuk mencuri data secara online seperti Keystroke, user ID, password, alamat email dan history di halaman web.
9.      Adware
Menipu korban dengan menampilkan iklaniklan secar online untuk mengelabui aktivitas online dan belanja online dengan iklan yang cocok untuk korba yang sering berbelanja online.
10. Browse Hijackers
Pembajak browser dengan mengubah pengaturan browser, lalu mengalihkan atau mengarahkan situs peselencar menuju situssitus yang berbauh pornografi dan pornoaksi atau situssitus lain yang tidak di inginkan pengguna situs

Pengertian BPS (Bit Per second)



                Pengertian  BPS(Bit Per Second)
Pengertian bps (bit per second) adalah Unit-Unit yang digunakan untuk menguraikan kecepatan data yang dikirim melalui beberapa media komunikasi, diukur dengan bilangan bit-bit yang dikirim selama satu detik.

Penjelasan Komunikasi Data

                                               Penjelasan Komunikasi Data
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling berkomunikasi atau terhubung menjadi sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari hardware (peralatan fisik atu keras) dan perangkat softwere (program). Efektivitas sistem komunikasi data tergantung pada empat karakteristik yang mendasar, yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau bisa juga definisi komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah network (jaringan) melalui suatu media. Baca juga tentang: pengertian data supaya kamu lebih memahaminya.
Karakteristik dasar komunikasi data, diantaranya sebagaimana di bawah ini:
  • Pengiriman – sistem harus mengirimkan data ke tujuannya. Lalu data harus diterima oleh perangkat yang dimaksudkan atau pemakai, dan juga hanya oleh perangkat atau pemakai.
  • Akurasi – sistem harus memberikan data, tentunya yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan meninggalkan sumber, data yang tak dikoreksi tentunya tidak dapat digunakan.
  • Ketepatan waktu/tepat waktu – sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat dikirimkannya data maka tak akan berguna. Dalam kasus video serta audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang diproduksi/seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam ini disebut dengan pengiriman transmisi real-time.
  • Jitter – mengacu kepada variasi waktu kedatangan paket. Yaitu keterlambatan yang tidak merata dalam pengiriman paket audio maupun video. Sebagai contohnya, kita asumsikan misalnya bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika dari beberapa paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, maka akan menghasilkan kualitas yang tak merata dalam video itu.
Komponen komunikasi data, sebuah sistem komunikasi data memiliki lima komponen, bisa di baca di bawah ini:
  • Pengirim –  yaitu piranti atau perangkat yang mengirimkan data.
  • Penerima –  piranti atau perangkat yang menerima data.
  • Data –  tentunya informasi yang akan dipindahkan atau di kirimkan.
  • Media pengiriman – media ataupun saluran yang dapat digunakan untuk mengirimkan data tersebut.
  • Protokol – yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan atau menyelaraskan hubungan.
pengertian komunikasi data
Apakah itu komunikasi data?
Fungsi dan tujuan komunikasi data, diantaranya di bawah ini:
  • Efisiensi pengiriman data dalam jumlah yang besar (tanpa kesalahan & ekonomis).
  • Memungkinkan si penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use).
  • Mendukung manajemen dalam hal-hal kontrol karena memungkinkan si penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar.
  • Memungkinkan orang dan bisnis yang memiliki lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi.
  • Kemungkinan pengelolaan data dan juga pengaturan data yang terdapat dalam berbagai macam sistem komputer.
  • Mendapat data secara langsung dari sumbernya atau dapat memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online).
  • Mengurangi waktu untuk pengolahan data (hemat waktu).
  • Mempercepat penyebaran informasi.
Media transmisi komunikasi data dapat digolongkan sebagaimana berikut.
Media kabel sering disebut juga guided media, yaitu media yang mengendalikan gelombang dalam jalur fisik kepada si penerima data.  Contohnya : fiber optik, UTP dan kabel coaxial. Baca juga tentang: pengertian kabel UTP.
Media tanpakabel/nirkabel (wireless), sering disebut dengan unguided media. Media tanpakabel menyediakan alat untuk mentransmisikan gelombang, akan tetapi tidak mengendalikannya. Seperti contohnya: perambatan (propagation) di udara maupun di laut. Baca juga secara lengkap tentang: pengertian wirelless.
Pada komunikasi data transmisi data terjadi pada Transmitter & Receiver. Transmitter adalah suatu perangkat komunikasi yang bisa menyalurkan sumber informasi ke dalam sistem komunikasi, sedangkan Receiver yaitu suatu perangkat yang memiliki fungsi untuk menerima sumber informasi dari sistem komunikasi. Terdapat 3 (tiga) jenis transmisi, ketiga jenis transmisi meliputi meliputi, bisa kamu baca di bawah ini:
  • Simplex adalah atau sering disebut dengan komunikasi satu arah yaitu salah satu jenis daripada transmisi, yang dimana hanya terdaoat satu transmitter dan satu Receiver, yaitu hanya terdapat satu pengirim dan juga satu penerima. Kalu yang satu sebagai pengirim, maka yang satunya lagi hanya menjadi penerima saja, tanpa adanya timbal baliknya. Data ditransmisikan hanya kesatu arah saja, satu station sebagai transmitter dan lainnya sebagai receiver. Seperti contohnya: siaran radio atau siaran TV, dll.
  • Half Duplex adalah salah suatu jenis transmisi dimana kedua stationnya sudah dapat mentransmisikan data baik menjadi transmitter maupun menjadi receiver. Tetapi transmisi ini hanya dapat menstransmisikan secara bergantian, yaitu saat station A menjadi transmitter maka station B menjadi receiver begitupun juga sebalikknya. Dapat juga dikatakan seperti ini, dalam transmisi Half Duplex hanya bisa mentransmisikan satu station pada saat bersamaan. Data ditransmisikan kedua arah secara bergantian, waktu yang dibutuhkan mengganti arah transfer data. Misal contohnya: SMS, chatting, walkie talkie dll.
  • Full Duplex adalah suatu jenis transmisi dimana kedua station sudah dapat ditransmisikan secara bersamaan. Dimana station A bisa menjadi transmitter dan receiver pada saat yang bersamaan. Data dapat ditrnsmisikan kedua arah secara bersamaan. Seperti contohnya: telepon genggam, telepon, dll.
Bentuk – bentuk komunikasi data, antara lain meliputi:
Offline Communication System adalah sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, akan tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke Central Processing Unit atau CPU. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam sistem komunikasi offline, antara lain :
  • Terminal – suatu Inpou Output (I/O) device yang dipakai untuk mengirim data dan juga menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini jenisnya bermacam-macam, misalnya seperti halnya disk drive, magnetic tape unit, paper tape, dll.
  • Jalur komunikasi – fasilitas telekomunikasi yang sering dipakai, seperti : telegraf, telex, telepon dan dapat juga dengan fasilitas yang lainnya.
  • Modem – pengertian modem yaitu singkatan dari Modulator – Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan atau menubah data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog atau sebaliknya.
Online Communication System adalah pada sistem komunikasi Online ini, data yang dikirimkan melalui terminal komputer dapat langsung didapat, langsung diproses oleh komputer ketika saat kita membutuhkannya. Sistem komunikasi Online ini dapat berupa, antara lain :
  • Realtime system adalah merupakan sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan yang tinggi.
  • Batch processing system adalah merupakan suatu teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu & diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang disebut dengan batch.
  • Time Sharing System adalah suatu teknik pemakaian atau penggunaan online sistem, oleh beberapa pemakai.
  • Distributed Data Processing System adalah sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis & dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan juga setiap komputer mampu memproses data secara mandiri serta memiliki kemampuan berhubungan dengan komputer yang lain dalam suatu sistem